PROBOLINGG – Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kraksaan menggelar Musyawarah Kerja (Musker) ke – II yang bertempat di Pondok Pesantren Darul Ulum Paiton asuhan KH. M. Mahrus Ali yang juga Ketua Aswaja NU Center Kota Kraksaan, Ahad (30/01/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua PW LP. Ma’arif NU Jawa Timur Dr. H. Noor Shodiq Askandar, SE., MM. untuk memberikan materi pada seminar bertemakan “Pendidikan Berkualitas dalam perspektif Khomsatul Harakah sebagai Program Prioritas PWNU Jawa Timur” bagi pimpinan dan anggota organisasi di lingkungan PCNU Kota Kraksaan khususnya di internal LP. Ma’arif.
Pria yang juga tercatat sebagai Wakil Rektor 2 (Bidang Umum dan Keuangan) di Universitas Islam Malang ini sempat menerima sebuah buku usai memberikan orasi ilmiah dan Soft Launching buku Aswaja An-Nahdliyah karya Ma’arif tersebut, sebagaimana disampaikan Ketua LP. Ma’arif, Taufik.
Kegiatan ini juga dihadiri seluruh perwakilan Ma'arif kecamatan dan perwakilan sekolah serta madrasah di bawah naungan LP Ma'arif Kraksaan.
Taufik menyampaikan Ma’arif Kraksaan terus melakukan inovasi dan pembenahan untuk mewujudkan pendidikan yang ramah dan berkualitas. "Program yang selama ini yang masih kurang kita perbaiki dan yang sudah baik kita tingkatkan, " ujar Taufik.
Sementara Noor Shodiq Askandar sangat mengapresiasi gerak langkah yang telah dilakukan oleh Ma’arif dan kita menyadari bahwa lembaga pendidikan kita memiliki potensi besar dan sumberdaya yang cukup memadai.
Selanjutnya, LP Ma'arif perlu banyak berbenah dan meningkatkan kualitas lembaganya. Sehingga kepercayaan masyarakat pada lembaga pendidikan milik NU ini semakin meningkat.
Sekolah dan madrasah di bawah LP Ma'arif harus berjuang keras untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikannya agar menarik minat masyarakat.
"Jika Ma'arif berkualitas, masyarakat dan lembaga lain akan dengan senang hati bergabung ke Ma'arif. Kalimat kuncinya adalah munculkan identitas, tumbuhkan citra dan akhirnya menciptakan reputasi yang bertabur prestasi " kata Gus Shodiq yang juga diamanahi sebagai Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Jawa Timur ini.
“Jika tekad kita kuat, kemauaan kita keras, pasti bisa. Tak ada yang tidak mungkin. Mari benahi diri, pantaskan diri agar pihak lain merasa kita pantas menggandeng mereka, " tambah pria asal Banyuwangi yang juga inisiator Rumah Sedekah NU tersebut.
Juga dilaksanakan telaah buku Asawaja oleh Tim Asnuter yang juga dihadiri Rektor UNZAH, Abdul Aziz Wahab dengan peserta yang terdiri dari pengurus Ma'arif PC dan MWC se Kota Kraksaan. (Abz).